KABAR AKHIR ZAMAN: HARI INI MENUJU HARI ESOK


Menyimak penuturan Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dunia ini sangat dinamis. Tidak statis atau final.  

Nabi pernah mengabarkan khilafah dalam banyak hadits, diantaranya,

ثم تكون خـلافة على منهاج النبوة، ثم سكت

"Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian”, kemudian beliau diam.” (HR. Ahmad).

Nabi pernah mengabarkan kekuasaan Islam meliputi timur dan barat,

إِنَّ اللهَ زَوَى لِي اْلأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا

“Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan (memperlihatkan) bumi kepadaku. Sehingga, aku melihat bumi mulai dari ujung timur hingga ujung barat. Dan umatku, kekuasaannya akan meliputi bumi yang telah dikumpulkan (diperlihatkan) kepadaku” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Nabi pernah mengabarkan pembebasan kota Konstantinopel (sudah terwujud) dan Kota Roma (belum terwujud),

سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلاً قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلاً يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya, “Kota manakah yang dibebaskan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?” Rasul menjawab, “Kotanya Heraklius dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopel” (HR. Ahmad, al-Darimi dan al-Hakim)

Nabi pernah mengabarkan akan kemunculan Imam Mahdi dalam banyak hadits, diantaranya,

الْمَهْدِىُّ مِنِّى أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الأَنْفِ يَمْلأُ الأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

“Imam Mahdi berasal dari keturunanku. Beliau memiliki dahi yang lebar dan hidung yang mancung. Di masanya, akan tersebar keadilan di muka bumi, sebagaimana sebelumnya penuh dengan kezhaliman dan kelaliman. Beliau akan berkuasa selama 7 tahun.” (HR. Abu Dawud)

Nabi pernah mengabarkan akan turunnya Nabi Isa ‘Alaihissalam. dimana Beliau shalat di belakang Imam Mahdi,

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ – قَالَ – فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ -صلى الله عليه وسلم- فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا. فَيَقُولُ لاَ. إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ. تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الأُمَّةَ

”Sekelompok dari umatku ada yang akan terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah ’Isa bin Maryam. Kemudian pemimpin umat Islam saat itu berkata, ”(Wahai Nabi Isa), pimpinlah shalat bersama kami.” Nabi ’Isa pun menjawab, ”Tidak. Sesungguhnya sudah ada di antara kalian yang pantas menjadi imam (pemimpin). Sungguh, Allah telah memuliakan umat ini.” (HR. Muslim). 

Singkatnya, bagi yang berpikiran jauh ke depan dan menerawang jauh ke belakang, dunia ini terus mengalami pergiliran kekuasaan, tidak ada yang final. Bahkan pada akhirnya semua akan binasa. Catatan ini hanya menyuguhkan gambaran kepada yang berpikiran "hari ini", bahwa ternyata ada "hari esok". 

Betapa sempitnya belenggu pemikiran kita jika sampai mengatakan apa yang ada "sekarang" adalah final dan harga mati, padahal masih ada "hari esok" yang semuanya bisa terjadi. Lebih menyedihkan lagi, ketika para pengabarnya (pendakwahnya) dianggap kriminal dan jadi tersangka. Allah al-Musta’an. []YRT


Oleh Ustadz Yuana Ryan Tresna
===
Sumber https://t.me/yuanaryantresna/

Posting Komentar

1 Komentar