Paradoks



Kalian ceramahi kami tentang Islam yang ramah
Tapi kerjaan kalian justru cuma marah-marah
Kalian cekoki kami tentang toleransi
Tapi hobby kalian justru mempersekusi

Kalian nasehati kami tentang menghargai yang berbeda
Tapi faktanya kalian egois busungkan dada
Kalian suruh kami tidak merasa paling benar
Tapi justru kalian sok merasa paling benar

Kalian arahkan kami untuk menghargai ajaran agama
Tapi justru kalian kerjanya menista ajaran agama
Kalian sering berkhutbah tentang kerukunan
Tapi perilaku kalian justru menimbulkan permusuhan

Kalian bersuara lantang agar kami cinta pancasila
Tapi kalian justru kerap kali berperilaku asusila
Kalian tak segan berteriak NKRI harga mati
Tapi kepada penjajah, justru kalian memberi hati

Kalian tak ragu menyuarakan anti radikalisme
Tapi sifat kalian justru bak premanisme
Kalian bersorak soal kebebasan
Tapi kepada saudara sendiri keji tak berperasaan

Kalian ajarkan kami untuk menghormati ulama
Tapi kalian justru mencaci ulama
Kalian selalu bicara soal budi pekerti dan adab
Tapi kalian justru berwatak tak beradab


Oleh: Ahmad Sastra
KotaHujan,24/08/20 : 08.24 WIB

Posting Komentar

0 Komentar