Gaza, al-Quds dan seluruh Palestina Terbakar oleh Api Yahudi sementara Anda Diam Saja?!
Entitas cacat Yahudi menyebarkan permusuhan brutalnya ke semua sisi Palestina, khususnya tempat Isra’ Rasul saw, dan Gaza yang heroik. Mereka membakar bebatuan dan pepohonan, menumpahkan darah dan memperbanyak korban terluka dari warga Palestina. Sementara para penguasa di negeri kaum Muslim dalam jalan terbaik mereka hanya menghitung syuhada dan korban terluka! Mereka mengutuk dan mengecam dengan lafal-lafal yang mereka susun secara malu-malu supaya tidak keluar dari daerah ketidaknyamanan yang tidak diperhitungkan untuk entitas Yahudi. Semua ini dan para tentara diam saja karena menaati para pembesarnya. Mereka lupa atau pura-pura lupa dengan firman Allah SWT:
﴿وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا﴾
“Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)” (TQS al-Ahzab [33]: 67).
Dan firman Allah SWT:
﴿إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ﴾
“Ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali” (TQS al-Baqarah [2]: 166).
Wahai para tentara kaum Muslim: tidak adakah di antara Anda orang yang berakal? Apakah darah di nadi Anda tidak mendidih sementara Anda menyaksikan dan mendengar permusuhan Yahudi yang brutal terhadap bumi yang penuh berkah itu?! Bagaimana Anda cenderung kepada para penguasa thaghut zalim itu? Bukankah Anda membaca al-Quran al-Karim dan Anda sadar bahwa cenderung kepada orang zalim merupakan perkara yang besar yang akan mendapat azab yang besar?
﴿وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ﴾
“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan” (TQS Hud [11]: 113).
Wahai para tentara kaum Muslim: di manakah Anda dari saudara-saudara Anda di Palestina yang mengalami serangan Yahudi pagi dan petang? Di mana Anda?! Kenapa Anda tidak memimpin peperangan di Palestina dan menguatkan warga Palestina untuk melenyapkan perampas Palestina yang menjadi penyebab penyakit dan penyebab bencana? Bagaimana entitas ini bisa berdiri di atas kedua kakinya di depan Anda padahal mereka bukanlah ahli perang.
﴿لَنْ يَضُرُّوكُمْ إِلَّا أَذًى وَإِنْ يُقَاتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يُنْصَرُونَ﴾...
“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan” (TQS Ali Imran [3]: 111).
Anda punya pelajaran pada jejak langkah para pendahulu Anda orang-orang mukmin yang tidak memberi bobot sedikit pun untuk fragmen Yahudi jika mereka menyerang tanah Islam dan kehormatan mereka. Mereka lebih hina bagi Allah dan hamba-hamba Allah untuk menetap di kiblat pertama. Sesungguhnya mereka lebih hina bagi Allah dan hamba-hamba Allah untuk tetap memiliki negara di bumi yang penuh berkah sementara Anda mendirikan pangkalan Anda di sekitar Palestina, Anda mengawasi namun Anda tidak bergerak!
Wahai para tentara kaum Muslim: tidak adakah di antara Anda orang yang berakal yang mengetahui bahwa pelenyapan entitas Yahudi perampas Palestina tidak akan terjadi kecuali dengan peperangan yang mana Anda menjadi kstaria-ksatria, bukan dengan Anda mencukupkan dari para penguasa Anda dengan kecaman secara malu-malu terhadap serangan Yahudi sementara Anda duduk saja tidak bergerak karena menaati para penguasa yang lebih perhatian terhadap kelangsungan eksistensi entitas Yahudi dari Yahudi sendiri! Dengarkan ucapan mereka sementara pesawat dan artileri Yahudi membombardir Gaza dari kiri dan kanan. Pasukan dan tentara Yahudi mengepung rumah-rumah kaum Muslim di asy-Syaikh Jarakh, dan geng-geng mereka mendobrak al-Aqsha dengan penjagaan dari para tentara mereka. Dengarkan ucapan para penguasa itu selama hal itu terjadi agar Anda tahu siapa dan apa mereka itu: presiden Turki, raja Yordania menegaskan pentingnya kerjasama untuk menghentikan serangan Israel. Presiden Turki melakukan pergerakan diplomatis intensif untuk menekan Israel. Saudi mengecam sangat keras serangan terhadap masjid al-Aqsha. Putera Mahkota Abu Dhabi menekankan kecamannya terhadap semua bentuk kekerasan dan kebencian di al-Quds. Mesir mengecam sangat keras pendobrakan al-Aqsha yang menyalahi hukum internasional. Mesir melakukan kontak dengan Hamas dan Yahudi untuk menghentikan tembakan. Pakistan mengutuk serangan-serangan oleh Israel. Sekretaris jenderal Organisasi Kerjasama Islam memuji ketegaran orang-orang yang melakukan ribath di al-Aqsha dan al-Quds. Javad Sharif menteri luar negeri Iran menyatakan bahwa solusi satu-satunya yang adil untuk isu Palestina adalah menyerahkannya kepada anak-anak Palestina dan menyerahkan keputusan hukum kepada referendum rakyat. Amir Kuwait mengungkapkan kecamannya. Menteri luar negeri Yordania melakukan kontak internasional termasuk dengan Washington agar penduduk asy-Syaikh Jarah tidak diusir. Yordania mengecam pengumuman Israel atas operasi militer di Gaza dan berkoordinasi dengan saudara-saudara kami untuk mengkristalkan pergerakan internasional, pertemuan darurat Liga Arab, pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam dan sebagainya.
Inilah sikap-sikap mereka. Apakah ada orang berkal yang tidak paham bahwa balasan terhadap kejahatan Yahudi adalah hanya dengan menggerakkan tentara untuk melenyapkan entitas Yahudi dan mengembalikan Palestina seluruhnya ke dar al-Islam! Apakah ada orang yang memiliki pandangan dan penglihatan yang tidak paham bahwa menghentikan serangan Yahudi tidaklah dengan kecaman kosong atau dengan menyeru masyarakat internasional yang dahulu berada di belakang pendirian negara cacat itu? Apakah isu Palestina tidak diketahui solusinya sehingga perlu berhukum kepada referendum populer? Bukankah kehinaan dan kerendahan ini dan tidak adanya pergerakan tentara dari baraknya merupakan perkara yang membangkitkan kesedihan di dunia dan azab pedih di akhirat?
Wahai kaum Muslim: para tentara itu adalah anak-anak dan saudara-saudara Anda, tetangga dan teman Anda, mereka hidup di tengah Anda dan Anda memiliki pengaruh terhadap mereka. Lalu bagaimana mereka duduk saja dari menolong bumi yang penuh berkah? Bagaimana mereka duduk saja dari menolong tempat Isra’ Rasulullah saw? Sesungguhnya dengan tangan-tangan para tentara itu, mereka bisa melenyapkan kesedihan dunia dan azab akhirat dari Anda dan dari mereka dan yang demikian itu merupakan keberuntungan yang besar. Jadi suruhlah mereka agar bersegera untuk menolong saudara-saudara mereka di Palestina sehingga mereka membuat ridha Rabb mereka dan mengembalikan kemuliaan mereka. Dan hendaklah mereka memuncaki pertolongan mereka dengan melenyapkan para thaghut penguasa dan menegakkan pemerintahan Islam, al-Khilafah ar-Rasyidah yang mengembalikan untuk umat kebaikan mereka sebagaimana firman Allah SWT:
﴿كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ﴾
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” (TQS Ali Imran [3]: 110).
Dan berikutnya musuh-musuh Allah tidak berada di depan kita kecuali dengan kehinaan orang-orang yang rendah. Bukan hanya Yahudi saja, mereka telah ditimpa kehinaan dan kemiskinan, tetapi juga para thaghut bumi yang berjalan di muka bumi membuat kerusakan. Islam dan kaum Muslim menjadi mulia. Kebaikan tersebar di berbagai penjuru bumi. Dan sesungguhnya hal itu pasti terjadi dengan izin Allah. Imam Ahmad telah mengeluarkan di Musnadnya dari Sulaim bin ‘Amir, ia berkata: “aku mendengar al-Miqdad bin al-Aswad berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda:
«لَا يَبْقَى عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ بَيْتُ مَدَرٍ وَلَا وَبَرٍ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ كَلِمَةَ الْإِسْلَامِ بِعِزِّ عَزِيزٍ أَوْ ذُلِّ ذَلِيلٍ إِمَّا يُعِزُّهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَيَجْعَلُهُمْ مِنْ أَهْلِهَا أَوْ يُذِلُّهُمْ فَيَدِينُونَ لَهَا»
“Tidak tersisa di muka bumi satu rumah di kampung dan kota kecuali Allah masukkan ke dalamnya kalimat Islam dengan kemuliaan orang yang mulia atau kehinaan orang yang hina, baik dengan Allah memuliakan mereka dan menjadikan mereka menjadi orang-orang yang mulia itu atau Allah menghinakan mereka sehingga mereka pun patuh tunduk kepada kalimat Islam itu”. []
29 Ramadhan 1442 H
11 Mei 2021 M
0 Komentar