TintaSiyasi.com --
الثقافة الإسلامية هي المعارف التي كانت العقيدة الإسلامية سببا في بحثها.
Tsaqafah Islam adalah pengetahuan-pengetahuan yang menjadikan akidah Islam sebagai sebab dalam pembahasannya.
Di dalam Syakhsiyyah Islamiyyah juz I karya Syekh Taqiyuddin An Nabhaniy ra, menjelaskan bahwa tsaqafah Islamiyah ada berupa pengetahuan-pengetahuan yang mengandung akidah Islamiyah dan membahasnya ( المعارف تتضمن العقيدة الإسلامية و بحثها ); seperti ilmu tauhid. Pengetahuan yang secara langsung menjadikan akidah Islamiyah sebagai pembahasannya.
Juga merupakan tsaqafah Islam yang berupa pengetahuan-pengetahuan yang terbangun dari akidah Islamiyah ( المعارف كانت مبنية على العقيدة الإسلامية ) seperti ilmu fiqih, ilmu tafsir, dan ilmu hadis. Tidak akan sempurna pengetahuan dan sikap kita tentang Islam tanpa dengan benar memahami ilmu-ilmu yang terbangun dari akidah Islamiyah ini.
Dan berikutnya adalah tsaqafah Islamiyah berupa pengetahuan-pengetahuan yang mengharuskan adanya pemahaman yang terpancar dari akidah Islamiyah terhadap hukum-hukum syara' ( يقتضيها فهم ينبثق عن العقيدة الإسلامية من الأحكام ) seperti pemahaman yang mengharuskan ijtihad dalam Islam semisal Ilmu Bahasa Arab, Musthalahul Hadis, dan Ilmu Ushul.
Ini semua adalah tsaqafah Islamiyah karena adalah akidah Islamiyah menjadikan sabab dari pembahasannya.
Kita juga mengenal kategori tsaqafah Islamiyah di Al Azhar Mesir untuk menujukkan segala pengetahuan yang menjadikan akidah Islam sebagai sebab pembahasannya.
Ada dua kategori tsaqafah, yang pertama disebut Ulumul Maqashid dan yang kedua disebut Ulumul Wasail (ilmu antara untuk menghantarkan pada ilmu Maqashid).
Ulumul Maqashid adalah pengetahun yang menjadi tujuan yang harus kita amalkan. Secara garis besar ada tiga kelompok:
Pertama. Ilmu akidah atau tauhid. Ilmu ini dimaksudkan untuk amal qalbu kita. Agar qalbu kita bisa beramal dengan baik dan benar.
Kedua. Ilmu fiqih. Ilmu ini dimaksudkan agar anggota badan (jawarih) bisa beramal dengan baik dan benar.
Ketiga. Ilmu tashawuf. Ilmu ini dimaksudkan untuk menata hati dengan baik, hati akan menjadi lembut, memiliki sifat ikhlas, sabar, ar raqa’iq, dan lain sebagainya.
Sementara ilmu Wasail adalah segala pengetahuan menjadi wasilah ilmu-ilmu maqashid di atas difahami dengan baik. Seperti Ilmu Bahasa Arab, Muthalahul Hadis, Ilmu Ushul, dan lainnya.
Imu Bahasa Arab sendiri dibagi tidak kurang menjadi 12 cabang di antaranya; nahwu, sharaf, balagah (ma’ani, Bayan, Badi’), ‘arud, qawafi’, insya’, khath, isytiqaq, dan lainnya.
Semua tsaqafah Islam ini seluruhnya kembali pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dari keduanya, dengan memahami keduanya dan yang mengharuskan keduanya, terlahir seluruh cabang tsaqafah Islam.
Wajib seorang Muslim untuk menjadikan tsaqafah Islam ini sebagai landasan berpikir dan bertindak. Dan haram untuk mengambil tsaqafah asing untuk dijadikan dasar berpikir dan bersikap. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat An Nahl 44.
و أنرلنا إليك الذكر لتبين الناس
“Dan Kami turunkan kepada engkau (Muhammad) adz Dzikra (Al Qur’an), agar engkau menerangkan kepada umat Manusia.”
Dengan memahami hakikat dan katagori tsaqafah Islam demikian, jelas kiranya sisa hidup kita akan kita curahkan untuk memaksimalkan meraih segala pengetahuan yang menjadikan akidah Islam sebagai sebab pembahasannya. []
Oleh: Guru H. Luthfi Hidayat
Pengurus Majelis Baitul Qur'an Tapin
0 Komentar