TintaSiyasi.com -- Pengacara dan Perintis Rumah Pancasila, Yosep Parera (YP) jadi tersangka KPK, Pakar Hukum dan Masyarakat, Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. menyatakan terkejut karena Salam Pancasila yang sering dia ucapkan ternyata menjadi salam tempel, aku Pancasila kok koruptor.
"Kenapa saya terkejut, karena di Rumah Pancasila dia termasuk pelopor kegiatan Antikorupsi. Sering terdengar dari mulut mas YP ini kata Salam Pancasila. Lha kok ketemunya salam tempel. Aku pancasila tapi aku koruptor," tuturnya dalam segmen Tanya Profesor: Salam Pancasila kok Ketemunya Salam Tempel, di kanal YouTube Prof. Suteki, Sabtu (24/9/2022).
"Ini saya kira menggenapi anggapan kita bahwa tidak selalu orang yang teriak Aku Pancasila, Salam Pancasil, dan Rumah Pancasila itu mencerminkan perilaku pancasilais. Bahkan yang terjadi sebaliknya, plot twist, Rumah Pancasila bisa menjadi rumah koruptor," imbuhnya.
Lebih lanjut Guru Besar Fakultas Hukum Undip ini menjelaskan, jenis tindak pidana korupsi itu ada 21 macam. Salah satunya penyuapan, atas siapa pun yang berinisiatif.
"Maka dapat dikatakan, kalau terbukti ya dia adalah koruptor. Jadi tidak selalu yang merugikan keuangan negara secara langsung itu yang disebut koruptor," bebernya.
Inilah yang disebut oleh Prof. Suteki sebagai _the power of money_. Untuk mendapatkan kekuasaan kadang harus dengan uang dan untuk mempertahankannya pun kadang harus dengan uang.
"Namun sebenarnya tidak boleh demikian. Karena kekuasaan harus dijalankan secara bersih. Bukan berorientasi uang melainkan melayani masyarakat dengan cara-cara bersih dari permainan kotor uang," terangnya.
Jika mengaku Pancasila, ia menyarankan sebaiknya tidak bermain-main dan menjadikan keuangan Yang Mahaesa, melainkan Ketuhanan Yang Mahaesa.
Sehingga slogan Aku Pancasila, Salam Pancasila, tidak hanya pemanis bibir dari hati yang sebenarnya busuk, jahat, dan koruptif," pungkasnya. [] Puspita Satyawati
0 Komentar