TintaSiyasi.com -- Mau berdampingan dengan Nabi Muhammad Saw di surga ? Cintai anak yatim. Kita santuni anak-anak yang orang tuanya, ayah atau ibunya atau bahkan keduanya sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, Allah swt.Insya Allah kita akan berdampingan dengan Rasulullah Saw di surga.
Simak hadits berikut ini :
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا » وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya (HR. Al-Bukhari).
Rasulullah Saw mengisyaratkan 'jari telunjuk dan jari tengah agak merenggangkan keduanya' Ini artinya orang yang menanggung anak yatim itu berdekatan dengan Rasulullah Saw nanti di surga.
Betapa mulianya orang yang menyayangi anak yatim.
Yang dimaksud dengan 'menyantuni anak yatim adalah mengurusi dan memperhatikan keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian,mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar (Lihat Syarah Shahih Muslim.
Dalam menyantuni anak yatim itu bisa kita angkat sebagai anak asuh dirumah kita,atau dirumah keluarganya atau anak yatim yang ada di panti-panti asuhan anak yatim atau di lembaga-lembaga kesejahteraan sosial (LKSA) lainnya..
Betapa Islam sangat atensi terhadap anak yatim, sehingga orang yang menghardik dan berbuat kasar terhadap anak yatim termasuk orang yang mendustakan agama, sebagaimana firman Allah SWT :
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (3)
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin" (Q.S.Al-Maun : 1-3).
Momentum Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah dimana amalan-amalan di bulan Ramadhan, pahalanya dilipatgandakan, apalagi menyantuni atau memberikan makanan untuk berbuka puasa bagi anak yatim dan atau orang fakir miskin di bulan penuh rahmat ini.
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahi
Semoga kita termasuk orang yang diberi kemudahan untuk peduli dengan kehidupan anak yatim dan fakir miskin. Aamiin
Penulis : Abd.Mukti, S.Ag.
Pemerhati Kehidupan Beragama.
0 Komentar