TintaSiyasi.com -- Sobat. Alhamdulillah sudah beberapa kali hampir 10 tahun saya tiap tahun mendapatkan kesempatan safari dakwah bulan ramadhan di Badak LNG Bontang Kaltim. Setiap sholat dan ngisi pengajian di Masjid utama PT Badak yakni masjid Al-Kautsar akan mendengar panggilan adzan yang merdu dari Mas Shobirin pria sederhana yang merantau dari kota Nganjuk Jatim menuju Bontang Kaltim yang mengawali kariernya sebagai kuli bangunan dan tenaga serabutan di Bontang.
Sobat. Tulisan kali ini akan mengambil hikmah dan inspirasi dari H. Shobirin melalui perjalanan hidup beliau untuk bisa survival di perantauan sampai bisa menjadi pengusaha atau juragan krupuk yang sekaligus menjadi muadzin tetap masjid utama Badak LNG.
Sobat. Dia ramah pada setiap narasumber atau mubaligh Nasional yang dari berbagai kota di Indonesia, dia orang yang mau belajar dan mengupgrade dirinya dengan bertanya, berkonsultasi kepada para muballigh nasional yang singgah di masjid Al-Kautsar Badak LNG sehingga membuat pengetahuan agamanya meningkat dan dikenal banyak orang. Setiap ketemu para mubaligh minta didoakan diri dan keluarganya.
Penulis pernah nasehatkan kepada beliau saat masih muadzin tetap dan belum menjadi juragan krupuk, “Mintalah kepada Allah, melalui doa dengan meminta kekuatan yang besar, bukan kesulitan kecil. Dengan kekuatan yang besar setiap masalah dan kesulitan hidup akan menjadi kecil bagi Anda. Dan ambillah masalah yang besar untuk Anda selesaikan karenanya Anda sedang dibesarkan Allah menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh.”
Beliau bercerita awalnya dia merantau ke Bontang kerja sebagai kuli bangunan dan serabutan yang penting halal dan bisa survival di tempat perantauan. Berbekal ilmu agama saat di pondok Lirboyo 2 Tahun bisa lagon-lagon sholawat, ngaji Al-Qur'an dan azan dengan suaranya yang merdu membuat dia memberanikan diri untuk coba-coba melamar menjadi muadzin masjid.
Kita bisa belajar dari Mas Shobirin yakni dia bisa menghancurkan gembok mental yang seringkali bisa menghambat sukses. Apa saja itu? Berpikir negative, pakai alasan usia, pakai dalih kesehatan, pakai alasan latar belakang pendidikan dan yang ini paling banyak dipakai oleh orang Indonesia yakni pakai alasan nasib.
Sobat. Semangat belajarnya tinggi untuk menambah penghasilan ketika menjadi muadzin tetap yang mohon maaf bisharahnya kata mas Shobirin, ”setiap tanggal 12-15 sudah habis. Sehingga seringkali harus utang, gali lubang dan tutup lubang.” Dari situlah kepikiran untuk jualan dan belajar sama yang sudah berhasil. Gagal ini coba lagi, gagal dan coba lagi. Ikut pelatihan UMKM yang diadakan Badak LNG dan berbagai pelatihan yang diadakan dinas industri perdagangan dan Dinas kesehatan untuk usaha makanan dan minuman dari pemda Bontang. Akhirnya ketemulah usaha jual krupuk yang kulakan mentahnya di Nganjuk kota asalnya kemudian diproses penggorengannya dilakukan di Bontang.
Ditemui penulis saat kami bersama Dr. Darwis Abu Ubaidah Muballigh Nasional DDII Jakarta, beliau mengajari Mas Shobirin dan isterinya cara membuat nasi kebuli ala Padang dan Pakistan. Sementara saya memotong-motong ketimun, nanas dan bengkuang untuk dibuat acaranya. “Wadew kehormatan nih, saya ketamuan dua Doktor yang masak kebuli di rumah, he he he,” celetuk beliau.
Mas Shobirin orangnya ramah dan akrab hampir semua mubaligh nasional yang pernah ke Badak beliau kenal baik. Dia jelaskan kepada penulis bahwa usaha krupuknya sekarang sudah merambah tidak hanya kota Bontang namun sampai juga di kota Samarinda. Setiap bulan omzetnya mencapai sekitar 17 juta tiap bulan dan memiliki karyawan 1 orang. “Alhamdulillah Pak Doktor bisa buat nyekolahkan dan mondokkan anak di tebu ireng Jombang Jawa Timur.” Berapa mas bersih labanya tiap bulan? Tanya saya. “Alhamdulillah 6 sd 7 juta Pak Doktor.”
Sobat. Setelah krupuk yang kulakan mentahnya harus jauh-jauh di ambil dari Ngajuk karena ternyata cita rasa enak bahkan membuat pelanggan loyal banget. Beliau kemas krupuknya ada yang bungkusan @ 40 Ribu, Ada juga yang @12 ribu, Ada pula yang @ 25 ribu. Kalau ada ingin jadi reseller atau menikmati krupuk khasnya mas Shobirin silahkan kontak beliau di No HP/WA 085347513379
Sobat. Kita bisa ambil inspirasi dari beliau dengan tetap berdakwah menjadi muadzin dia kembangkan usahanya krupuk sampai bisa beli mobil kijang dan pick up, berangkat haji, dengan penghasilan dari usaha krupuknya sekitar 7 juta tiap bulan.
Sobat kalau kita ingin menjadi magnet rezeki dalam kehidupan kita dan mempermudah dalam memperoleh kesuksesan hidup. Ada segi tiga yang harus kita bangun dan biasakan hingga menjadi karakter yang unggul guna meraih impian besar Anda seperti yang dilakukan oleh Mas Shobirin.
Pertama. Membangun nama baik atau kredibilitas anda. Orang yang memiliki kredibilitas dan nama baik pasti dicari banyak orang, bahkan banyak bisnis dipercayakan kepada Anda karena anda terpercaya atau kredibel. Turst bisa dibangun dengan prestasi diri, perusahaan di mana anda bergabung di dalamnya, serta menjaga kualitas diri dan produk anda.
Kedua. Terus meningkatkan valensi diri atau kompetensi diri dengan cara meningkatkan pengetahuan, meningkatkan bidang keahlian spesifik, dan teruslah membangun dan miliki karakter yang baik. Dengan itu anda akan menjadi magnet rezeki dalam kehidupan anda.
Ketiga. Memiliki networking atau jaringan yang luas. Semakin banyak jaringan, semakin banyak kawan yang anda miliki semakin banyak pula peluang meraih kesuksesan dalam hidup Anda.
Sobat. Teruslah menebar energy positif dan berkarya untuk umat dalam kehidupan ini maka Allah akan memberikan keajaiban-keajaiban dalam kehidupan kita.
Salam dahsyat dan luar biasa! []
Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku BIGWIN dan Buku Gizi Spiritual, Muballigh Nasional dari Surabaya
Mas H. Shobirin Muadzin Masjid - Juragan Krupuk Bontang
0 Komentar