Nasihat Syekh Dr. Hassan Al-Kettani untuk Kaum Muslim di Barat dalam Berpolitik


TintaSiyasi.com -- Syekh Dr. Hassan Al Kettani (Presiden Liga Ulama di Maghrib, Arab) menyampaikan nasehat politiknya kepada kaum Muslim yang tinggal di negara Barat.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam atas Muhammad, Rasulullah, dan keluarganya. Mengikuti perkembangan politik baru-baru ini di Skotlandia, beberapa saudara laki-laki  menghubungi saya untuk meminta nasihat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan politik di Barat,” ujarnya seperti yang diberitakan oleh Official DOAM Telegram Channel, Rabu (04/04/2023) dengan judul General Advice On Politics To Muslims in The West. 

Ia menyampaikan nasihatnya yang pertama, bahwa berbeda dengan sekulerisme, Islam tidak memisahkan antara agama dan politik. Sebaliknya, politik berpedoman pada prinsip dan aturan yang diwahyukan oleh Allah swt. 

“Dalam Islam, bertentangan dengan sekularisme. Kita tidak memisahkan antara agama dan politik. Sebaliknya, politik kita berpedoman pada prinsip dan aturan yang diwahyukan oleh Allah,” terangnya.

Ia mengatakan agar kaum Muslim memahami bahwa politik adalah masalah sangat serius yang sering dikaitkan dengan masalah iman dan hukum Allah. Sementara umat Islam di Barat sering didorong untuk mengikuti pemilu, politik partai bahkan mengambil posisi politik dengan pemikiran bahwa hal itu akan memperbaiki kondisi masyarakat yang hidup sebagai minoritas.

Menurutnya, kaum Muslim yang hidup di negara Barat sangat penting untuk memahami tentang waqi' (realitas) sistem politik di sana. 

“Sistem politik di Barat tidak akan pernah mengizinkan seorang Muslim untuk mencapai posisi kekuasaan yang signifikan, kecuali ia pasti akan melayani kepentingan dan agenda sistem yang ada,” ungkap Presiden Liga Ulama itu. 

Negara-negara tertentu bahkan mungkin mentolerir perwakilan yang menampilkan simbol-simbol Islam seperti shalat dan jilbab, tetapi ia menegaskan bahwa pentoleriran itu tidak terjadi untuk hal prinsip dan nilai-nilai Islam.

Tetapi meskipun demikian, Syekh Dr. Hassan Al-Kettani menuturkan masih ada alternatif jalan yang bisa ditempuh oleh kaum Muslim untuk berpolitik di Barat. Prinsipnya adalah membangun kekuatan berdasarkan kepercayaan diri.

Selanjutnya yang tidak kalah penting katanya adalah berkonsultasi satu sama lain dan fokus pada titik-titik yang bisa membangun kekuatan seperti media, ekonomi, dan budaya. Tujuannya adalah untuk menciptakan tekanan kepada para politisi. Dengan cara ini, kaum Muslim di Barat terlibat dalam kekuasaan tetapi tidak menjadi alat untuk agenda orang lain. 

Syekh Dr. Hassan Al-Kettani juga menyatakan agar tidak berdiam diri ketika melihat politisi, tokoh yang mengaku Muslim tetapi melayani agenda yang tidak Islami dalam hal perang, kemaksiatan, perusakan Islam, dan sebagainya. Dan umat Islam harus menyatakan sikap dengan jelas sesuai Islam pada urusan saat ini. 

“Oleh karena itu, tidak boleh berdiam diri ketika Anda melihat politisi atau tokoh apapun, bahkan jika dia mengaku sebagai Muslim, melayani agenda yang tidak Islami dalam hal perang, kemaksiatan, perusakan Islam, dan sebagainya. Masyarakat membutuhkan anda untuk menyatakan dengan jelas posisi Islam dalam urusan saat ini,” bebernya. 

Ia juga menghimbau khususnya kepada para ulama harus turun tangan untuk mengklarifikasi bagi umat. Seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Al Qayyim dalam bukunya I'lam Al muwaaqi'in, ulama adalah mereka yang “menandatangani” dengan nama Allah.

Sebab para ulama adalah mereka yang dipercaya untuk menunjukkan agama kepada orang-orang. Ketika mereka mengikuti kebenaran, mereka diminta untuk mengikuti, ketika mereka mengikuti Al-Qur'an yang mulia dan Sunnah yang disucikan, ketika mereka menunjukkan kepada orang-orang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari, mereka telah memenuhi amanat ini. [] M. Siregar

Posting Komentar

0 Komentar