Apa Saja Faktor-Faktor Penyebab Berpikir Negatif?


TintaSiyasi.com -- Sobat. Pengetahuan adalah cahaya hati dan Ilmu adalah lentera akal. Dalam setiap pengalaman terdapat pelajaran. Pada artikel kali ini kita akan membahas sebelas penyebab utama orang berpikir negatif hingga menjauhkan mereka dari harapan yang diinginkan dan membuat mereka menghadapi berbagai masalah. Pengetahuan Anda tentang penyebab-penyebab ini akan memperluas cakrawala pandangan dan membantu Anda mempersenjatai diri dengan ilmu dan pengetahuan.

Sobat. Adapun faktor-faktor penyebab berpikir negatif:

Pertama. Jauh dari Allah. 
Sobat. Kehidupan yang materialistic, persaingan yang ketat, dan perubahan cepat yang terjadi dalam kehidupan ini membuat banyak orang hanyut terbawa arus hingga menjauh dari Allah. Semakin jauh dari Allah membuat syetan leluasa membisikkan pikiran-pikiran negatif.

Kedua. Program terdahulu.
Sobat. Program terdahulu yang negatif sama halnya dengan rem tangan pada mobil. Setiap kali anda berusaha untuk bergerak maju, ia akan menyeret Anda ke belakang atau tetap diam di tempat. Waspadalah proses pembentukan pikiran yang ia alami pada masa lalu telah membentuk pikiran negative yang hamper bisa membinasakannya.
  
Ketiga. Tidak ada tujuan yang jelas. 
Sobat. Tidak adanya tujuan yang jelas dalam kehidupan seseorang membuatnya tidak memaksimalkan kemampuan yang dianugerahkan Allah. Jika demikian, hidupnya menjadi sia-sia, dihantui rasa takut, dan cemas menghadapi masa depan. Orang yang tidak memiliki tujuan yang jelas bagikan berjalan di tengah kegelapan. Hidupnya hambar, kehilangan semangat, kepribadiannya menjadi lemah. Ia akan mudah dipengaruhi hal-hal negatif dan diombang-ambingkan kehidupan.

Keempat. Rutinitas yang negatif.
Sobat. Orang yang hidup dalam rutinitas negatif akan kehilangan perhatian terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu di sekitarnya. Selain itu, apa pun perubahan yang terjadi, baginya terasa hambar. Tak pelak, ia menanggung kesedihan. Rutinitas negative yang dimaksud adalah melakukan hal yang sama dengan cara yang sama sepanjang waktu tanpa perubahan. 

Kelima. Pengaruh Internal.
Sobat. Tantangan terbesar dalam hidup manusia adalah dirinya sendiri. Tantangan ini tidak datang dari luar, tapi bersumber dari dalam diri. Tantangan yang paling berbahaya adalah kemampuan menerima diri sendiri apa adanya. Inilah factor utama yang menyebabkan penderitaan yang dirasakan manusia.

Keenam. Pengaruh Eksternal.
Sobat. Pengaruh eksternal seringkali menjadi penyebab utama tergadainya mimpi indah kita. Selain itu,pengaruh eksternal menyebabkan lahirnya pikiran negative yang melahirkan berbagai penyakit, baik kejiwaan atau fisik.

Ketujuh. Kehidupan masa lalu.
Sobat. Sebagian besar masalah yang dihadapi manusia bersumber pada masa lalu dan masa depan. Keduanya tidak berwujud. Masa lalu sudah berakhir. Jika dapat memetik pelajaran masa lalu , Anda akan pandai menyikapi kehidupan. Jika tidak, Anda akan terpenjara oleh perasaan negative yang ada dalam ingatan. Jika Anda putuskan untuk hidup di masa akan datang, anda pun akan terpenjara oleh keraguan dan kebimbangan. Hiduplah untuk Hari Ini dan lakukan yang terbaik.

Kedelapan. Konsentrasi yang negatif.
Sobat. Waspadalah pikiran negative bisa menyebabkan konsentrasi negative. Pada gilirannya, pikiran ini akan membuat seseorang memusatkan perhatian pada rintangan dan melupakan hal-hal positif yang ada dalam hidupnya. Ketika konsentrasi itu dilakukan berkali-kali maka akan menjadi keyakinan yang melahirkan masalah yang tak berujung.

Kesembilan. Semangat yang lemah.
Sobat. Sejatinya kondisi semangat yang lemah menimbulkan masalah bagi seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Ketika seseorang merasa semangatnya melemah, ia mencari pelarian dalam keadaan ini. Ciri-ciri orang yang bersemangat lemah : Raut wajahnya kusut, konsentrasinya negatif, perilakunya negatif, emosional, banyak diam, tertutup, dan suka menyendiri. 

Kesepuluh. Persahabatan yang tidak baik.
Sobat. Persahabatan yang tidak baik menyebabkan kita berkonsentrasi pada hal-hal negatif. Akal pun membukakan file-file negatif hingga menghasilkan sesuatu yang serupa dengannya.Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka perhatikan olehmu dengan siapa engkau berteman.”

Kesebelas. Media informasi.
Sobat. Media informasi menjadi penyebab utama dalam memengaruhi orang dengan cara-cara yang negative. Akibatnya pikiran dan konsentrasi terbentuk dengan pola yang serupa. Media informasi memiliki kekuatan untuk memengaruhi pemirsanya. Sebagian besar program yang disajikan hanya fokus pada masalah pengaruh seksualitas. Hal itulah yang membuat seseorang betah menyaksikan berlama-lama.

Sobat. Seorang Mukmin sejati tidak pernah berhenti mendekat kepada-Nya. Ambisi utama orang yang jauh dari Allah adalah dunia. Hidupnya sempit dan dipenuhi hal-hal negatif. Allah menjelaskan dalam firman-Nya:

وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةٗ ضَنكٗا وَنَحۡشُرُهُۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ أَعۡمَىٰ  

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." (QS. Thaha (20): 124).

Sobat. Pada ayat ini Allah memberi peringatan dan ancaman bagi mereka yang berpaling dari petunjuk-Nya. Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku dan enggan mengikuti petunjuk-Ku, maka sungguh dia akan mendapat balasan dengan menjalani kehidupan yang sempit sehingga selalu merasa kurang meski sudah memperoleh banyak rezeki di dunia, dan Kami akan mengumpulkannya kelak pada hari kiamat dalam keadaan buta sehingga tidak dapat meniti jalan ke surga. Pada ayat 125 surat Thaha. Ketika orang yang ingkar itu merasakan balasan Allah, dia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta sehingga tidak dapat melihat, padahal di dunia dahulu aku dapat melihat?”

Sobat. Manusia mungkin berbuat salah tetapi yang tidak dibenarkan adalah mempertahankan sesuatu yang negatif dan mengulanginya hingga menjadi kebiasaan.

Salam dahsyat dan luar biasa! []


Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku BIGWIN dan Buku Gizi Spiritual

Posting Komentar

0 Komentar