Waspadalah terhadap Kepribadian Negatif!


TintaSiyasi.com -- Sobat. Ketika kita berpikir negatif, Anda merangsang akal untuk fokus pada hal-hal negatif. Maka, otak membukakan file yang diberi label pikiran negatif. Pada waktu yang bersamaan, ia menggagalkan seluruh informasi positif yang lain.

Sobat. Dalam satu waktu akal manusia tidak bisa konsentrasi kecuali pada suatu informasi. Kemudian ia menggeneralisasi informasi tersebut dan memperkuatnya dengan mencarikan bukti yang mendukungnya. Aktivitas ini mempengaruhi fisik anda dalam bentuk ekspresi wajah, gerakan organ tubuh, dan tarikan nafas. Aktivitas itu juga mempengaruhi perasaan, sikap, dan perilaku Anda. Jika sudah demikian, Anda akan bertindak negatif. Hasil yang anda dapat pun sesuai dengan tindakan Anda, baik menyangkut kehidupan spiritual, kesehatan, keluarga, sosial, pekerjaan, dan keuangan.

Sobat. Berikut berbagai kepribadian yang negatif dan perlu kita waspadai serta hindari. Manusia mungkin berbuat salah tetapi yang tidak dibenarkan adalah mempertahankan sesuatu yang negatif dan mengulanginya hingga menjadi kebiasaan.

Pertama. Keyakinan dan bayangan negatif. 
Sobat. Kepribadian yang negatif lebih sering meyakini kegagalan daripada keberhasilan. Bayangan kegagalan selalu ada dalam pikirannya.

Kedua. Menolak perubahan.
Sobat. Karena keyakinan dan bayangan negatif, seseorang menolak perubahan apa pun yang mengeluarkannya dari zona nyaman dan aman. Ia menolak perubahan dan menyelamatkan diri dengan berbagai cara.

Ketiga. Tidak berperan aktif menyelesaikan masalah.
Sobat. Karena kepribadian yang negative berhubungan erat dengan perasaannya dalam menghadapi masalah maka tindakannya lebih mengarah pada mempertegas sesuatu daripada menyelesaikannya. Dalam banyak kasus, orang dengan kepribadian seperti ini akan panic dan emosional. Akibatnya masalah yang dihadapi semakin kacau dan kompleks. Jadi, masalah sebenarnya ada dalam dirinya sendiri.

Keempat. Selalu mengeluh, mencela dan melihat sisi negatif dari segala sesuatu.
Sobat. Ketika kepribadian yang negatif menghadapi masalah, ia cenderung menyalahkan orang lain atau sesuatu dan pengalaman pahit yang dialami waktu kecil, bahkan sering mencari kambing hitam. Ia tidak mau bertanggung jawab dan malah melemparkan tanggung jawab itu kepada orang lain.

Kelima. Selalu merasa frustasi, sendiri, dan gagal. 
Sobat. Karena pikiran negatif yang berkali-kali dan menguatnya pikiran ini hingga menjadi keyakinan maka ia selalu dibayang-bayangi kegagalan. Jika sudah demikian, ia tidak lagi punya harapan untuk maju dan berkembang. Karena ia menggunakan cara-cara mencela dan mengkritik maka hal ini akan berbalik kepadanya dan mempengaruhi perasaannya. Dari waktu ke waktu perasaan ini kian menumpuk dan mengakar dalam akal bawah sadarnya hingga menjadi spontanitas yang tak disadari.
 
Keenam. Hasil kerja dan capaian individunya menjadi lemah.
Sobat. Sebuah penelitian tentang penyebab orang menjadi jauh dari cita-citanya pernah dilaksankan di New York Amerika Serikat. Ternyata penyebab utamanya adalah jauh dari Allah dan selalu berpikir negatif. Hanya sedikit sekali target hidup yang dapat ia capai. Pikiran dan perasaan negatif tidak akan membantu orang untuk maju dan berkembang. Bahkan sebaliknya, pikiran dan perasaan negatif hanya akan membuat orang semakin jauh dari cita-citanya, baik di tempat kerja atau dalam kehidupan.
 
Ketujuh. Senang menyendiri dan tidak mampu bersosialisasi hingga tidak punya sahabat.
Sobat. Tidak seorang pun mau berdampingan dengan orang yang berkepribadian negatif. Karena sikap dan perilaku orang semacam ini selalu negatif maka orang-orang pun akan menjauhinya. Jika demikian ia akan terasingkan kemudian selalu bermuram durja.

Kedelapan. Sangat mungkin terserang penyakit jiwa.
Sobat. Hasil penelitian sebuah fakultas kedokteran di San Francisco hubungan akal dan tubuh menegaskan bahwa lebih dari 95% penyebab munculnya penyakit bersumber dari akal. Akal berpikir, lalu memberikan pesan ke tubuh. Selanjutnya tubuh merespons. Penelitian itu melihat lebih jauh lagi bahwa pikiran negatif membuat sistem saraf selalu tegang. Sistem kekebalan tubuh pun mengerahkan pasukan untuk melindungi. Tarikan nafas menjadi pendek dan cepat, tekanan darah meningkat, suhu tubuh berubah, dan kadar adrenalin bertambah. Dan semua itu jelas dapat memunculkan berbagai penyakit.

Sobat. Ini beberapa contoh kepribadian negatif. Dan masih banyak contoh lain kepribadian negatif seperti ragu, emosional, dengki, benci, dan lain-lain yang bersumber dari pikiran negatif.

Sobat. Menghindarlah dari berpikir negatif karena pikiran negatif itu akan menumpuk dan menyebar hingga menjadi kebiasaan yang menghalangi Anda mencapai tujuan dan mendatangkan masalah yang tidak berkesudahan. Yang paling penting untuk disadari adalah pikiran negatif menguatkan ego rendah dan menjauhkan Anda dari Allah SWT. []


Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku BIGWIN dan Buku Gizi Spiritual

Posting Komentar

0 Komentar