UIY: Hijrah Harus Berbekal Iman dan Bersama-sama


TintaSiyasi.com -- Menyambut datangnya tahun baru Hijriah, Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam berhijrah, sebab dalam hijrah, seseorang pasti akan meninggalkan lingkungan lama menuju lingkungan baru.

“Hijrah itu pasti akan menemukan lingkungan baru. Karena itulah harus berbekal iman dan sebagaimana para sahabat juga harus bersama-sama (berjemaah),” ungkapnya dalam video berjudul Hijrah Rasulullah, Tonggak Awal Negara Adi Daya Islam yang ditayangkan di kanal YouTube UIY Official, Kamis (20-7-2023) lalu.

Menurutnya momen hijrah harus ditujukan agar bagaimana Islam itu tegak secara terus menerus. Tidak cukup hijrah apabila hanya ditujukan untuk perubahan yang bersifat pribadi dan sesaat.

“Orientasi hijrah tak lain adalah bagaimana Islam itu tegak. Tujuan itu harus menjadi pemandu, bukan sekadar dinamika sesaat,” tuturnya.

Contoh nyata dari tegaknya Islam berkat peristiwa hijrah adalah tegaknya Madinah Al-Munawarah. Peristiwa hijrah telah membuat Islam sebagai penuntun kota Madinah menjadi pusat awal peradaban Islam. Ustaz Ismail pun mengutip dari Imam Ghazali yang mengatakan bahwa agama dan kekuasaan itu ibarat saudara kembar.

“Apa yang tidak dengan dasar Islam, itu pasti akan hancur. Seperti hari ini bagaimana sosialis-komunis hancur, bagaimana kapitalisme makin membawa dunia pada kehancuran,” jelasnya.

Bukan hanya kekuasaan yang membutuhkan Islam sebagai pemandu, namun Islam juga membutuhkan kekuasaan (negara) sebagai pelindungnya.

“Apa yang tidak ada penjaganya, dia akan hilang. Islam hari ini hanya tampak secara personal, itupun dalam perkara ritual masih banyak masalah. Sholat tidak, puasa tidak. Negara akan menjaga Islam dan negara pula yang menjaga masyarakat dengan Islam. Demikian sehingga rahmat itu bisa terwujud dengan nyata,” pungkasnya. []Nurichsan

Posting Komentar

0 Komentar