UIY: Keyakinan Siti Hajar Tak Kenal Putus Asa Meski Menghadapi Situasi Mustahil


TintaSiyasi.com -- Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menuturkan bahwa keyakinan Siti Hajar tak kenal putus asa meski menghadapi situasi mustahil," ungkapnya dalam  Focus to The Poin: "Belajar Sabar dari Siti Hajar!" di kanal YouTube UIY Official. Kamis, (29/6/2023).

Ia mengatakan bahwa seorang hamba harus yakin akan kuasa Allah dan tidak putus asa seperti keyakinan Siti Hajar, meskipun dalam situasi yang secara rasional dianggap mustahil dan hundred persen mustahil.

"Meskipun manusia menganggap sesuatu dengan mustahil, tetapi bagi Siti Hajar, selalu ada pertolongan dari Allah," katanya.

UIY menambahkan dengan menceritakan, kisah ditemukannya air di gurun pasir yang gersang oleh Siti Hajar adalah satu bukti bahwa tidak ada yang sulit bagi Allah. Jika menciptakan bumi ini begitu mudah bagi Allah, apatah lagi sekadar mendatangkan setetes air untuk putra Hajar. 

"Mungkin boleh jika disebut secara manusiawi, ya itu mustahil karena Hajar juga sudah tahu bahwa tidak mungkin ada air dan tanda-tandanya. Tanda sederhananya tadi, kan ada tumbuhan," kisahnya

Namun katanya, ikhtiar dan keyakinan Siti Hajar yang luar biasa terus dan terus menerus mencari air, kemudian ia naik ke Bukit Sofa, tak tampak di sana, lalu ia turun dan berlari ke Bukit Marwah. Begitu seterusnya pulang balik sampai tujuh kali dan itu dilakukan sendiri.

"Secara mentality, biasanya orang kalau sudah di dalam situasi yang demikian,  mentalnya akan  jatuh. Sudah tidak ada kekuatan untuk  melakukan sebuah ikhtiar," ujarnya

Ia mengatakan, perempuan luar biasa yaitu Siti Hajar, tidak  lemah, tidak rapuh, dan tidak loyo. Kisah pencarian sumber air yang dilakukan Siti Hajar pada 3500 atau 4000 tahun yang lalu, kemudian diulang lagi aktivitasnya dalam ibadah haji dan umroh.

"Kita yang sekarang melakukan tujuh kali saja, itu sudah luar biasa, padahal ingat pada waktu itu lintasannya tidak seperti sekarang tentunya. Apalagi sekarang lintasannya sudah mulus. Dan melakukannya juga tidak sendirian melainkan beramai-ramai. Bahkan, jika merasa kelelahan, bisa minggir sebentar minum air zam-zam," terangnya

UIY menjelaskan bahwa secara teori air itu tersimpan di dalam lapisan yang disebut lapisan akuifer, yakni lapisan yang hanya terbentuk pada lapisan batuan sedimen, atau batuan endapan bukan pada batuan beku.

"Secara teori menarik hingga sekarang. Saya pernah belajar geo hidrologi, tidak mendapatkan penjelasan. Tidak ada teori yang bisa menjelaskan bagaimana genesa dari sumur zam zam itu karena sekeliling lembah Mekah itu seluruhnya batuan beku. Sedangkan, Jabal Qubais dan Jabal Omar yang sekarang menjadi hotel," katanya

Ia menyebutkan bahwa sumur zam zam itu bukanlah suatu kejadian alam yang biasa, melainkan karena kuasa Allah.
"Hingga saat ini pun sumur Zamzam tidak terlihat tanda-tanda akan mengering," tutupnya [] Hima Dewi

Posting Komentar

0 Komentar