UIY: Kalau Tidak untuk Dakwah, untuk Apalagi Hidup Ini?


TintaSiyasi.com -- Cendikiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan pada hakikatnya hidup ini adalah untuk berada di jalan dakwah. 

"Kalau tidak untuk dakwah, untuk apalagi hidup ini? Untuk apa? Kalau sekadar untuk mencari makan, berapa piring kita perlu ketika kita itu butuh makan? Cuma satu piring, paling nambah satu. Ketika disuruh nambah lagi yang ketiga, yang keempat, itu sudah tidak mau karena sudah kenyang," tuturnya dalam Video Pendek yang berjudul Kalau Tidak untuk Dakwah Lalu untuk Apa? Pada Selasa (8/8/2023) di YouTube Dakwah Solo. 

Karena itulah, UIY menuturkan, alasan memiliki akun sosial media adalah untuk dakwah. 

"Kalau tidak untuk dakwah, betul ini harus kita pikirkan, buat apa kita itu punya handphone? Punya smartphone untuk apa? Mau nonton YouTube untuk apa? Apa yang ditonton? Kita punya sosial media itu buat apa? Mau flexing apa, wong, kita enggak punya apa-apa? Pamer apa, mau mejeng apa?" ujarnya. 

UIY mengungkapkan, ia senantiasa berdoa, memohon dan berharap agar Allah memanjangkan umurnya untuk bisa berada di jalan dakwah. Karena, menurutnya, dalam dakwah tidak ada kata pensiun. 

"Kalau tidak untuk dakwah, lalu untuk apa hidup kita, waktu kita dan segala macam itu? Saya sekarang usia enam puluh satu tahun, kalau udah sebaya saya, itu udah pada pensiun dan lucu-lucu kerjaannya orang pensiun itu. Saya baru tahu karena belum pernah saya ngalamin pensiun. Ada yang setelah selesai kerja kemudian pensiun itu hobby offroad. Kita ke mana-mana ini cari jalan halus, lah dia kok yang dicari malah jalan bolong? Apa yang paling dibenci oleh para off roader? Ya jalan halus," ungkapnya tertawa. 

Ia juga mengingatkan untuk para pengemban dakwah agar senantiasa bersyukur karena Allah sudah menempatkannya di posisi yang mulia, yaitu berada di barisan penolong agama-Nya. 

"Kita ini mustilah amat sangat bersyukur bahwa kita ini berada di dalam dakwah, berada di dalam jamaah dakwah, di dalam jamaah dakwah yang kita tidak ingin ujub, tidak ingin riya, tidak ingin ta'asub tapi objektif. Alhamdulillah, ini memang jamaah dakwah yang luar biasa. Luar biasa dari segi apa? Dari semua segi. Saya mengikuti jamaah ini dari awal dulu sampai ini hari, Alhamdulillah, tetap ada di sini. Konsistensi luar biasa yang paling utama adalah ide dan gagasan yang kita sering sebut fikroh dan thariqahnya mantap," pungkasnya. []Tenira

Posting Komentar

0 Komentar