TintaSiyais.com -- Kekuasaan di dunia adalah fatamorgana Tak layak untuk …
TintaSiyasi.com-- Netra di pagi hari Selalu melihat langkah kaki Manusia p…
TintaSiyasi.com-- Meski tiap Agustus teriakan kata merdeka bersahutan. Nam…
Hatinya begitu sedih mendalam bergema di sana, matanya berlinang mutiara-m…
Bulan suci menyapa diri Menginsafi apa yang sudah dijalani Setahun sekali …
Banyak bencana... melanda. Oh Etiopia! Banyak duka... mendera. Oh Bosni…
Masa depan milik kita Milik mereka yang hari ini memilih berjuang Menunda …
Saat akalku diopname Fakta tidak bisa dicerna Yang diindera tidak lagi nya…
Dakwah adalah gerak Bukan amalan hati Bukan amalan nanti Karena diam artin…
Dari rakyat untuk rakyat itu cuma khayalan, kekuasaan tertinggi di tangan…
Manusia setengah matang Bertuhan tapi aturannya dicampakkan, AturanNya ti…
Tak habis pikir, padahal Tak ada kawan abadi dalam demokrasi, semuanya la…
Kami yang kini terbaring di Mega Mendung Dalam perjalanan antara Petambur…
[Sebuah Puisi Jawaban 'Apatah arti hujan untukku?'] Adalah bimbang…
Tarikh masehi terus melaju Waktu ke waktu melenggang seolah tiada peduli T…
Hari pahlawan tentu saja bukan hari yang biasa Itu hari tempat kita mengen…
Mungkin kita tak pernah merasa sengsara karena kita adalah orang kaya yan…
Kulihat tanahku tandus Terbengkalai tenaga pun hangus Digantikan upah yang…
Tersayat sembilu hati rakyat Saat penyambung lidah rakyat mengetok palu a…
Demokrasi adalah mayat, dia ada tapi tidak hidup Demokrasi harus segera di…
Social Plugin